Kritik intern sejarah adalah proses kritis dan analitis yang dilakukan oleh sejarawan dan peneliti dalam bidang sejarah untuk melihat ulang, menguji, dan sering kali memperbaiki narasi sejarah yang ada. Proses ini dilakukan untuk mengoreksi kesalahan faktual, penafsiran yang salah, atau bias dalam pembuatan sejarah. Tujuan utamanya adalah untuk mendekati pemahaman yang lebih akurat dan objektif tentang masa lalu.
Pembahasan
Kritik intern sejarah adalah mekanisme penting dalam disiplin ilmiah sejarah. Ini adalah proses dimana penulis atau peneliti menyeleksi, mengevaluasi, dan merevisi penulisan sejarah. Dengan melakukan hal ini, sejarawan berusaha untuk memastikan bahwa penulisan sejarah seakurat dan seobjektif mungkin.
Kritik intern sejarah berfungsi untuk mengoreksi berbagai aspek dalam penulisan sejarah. Misalnya, kesalahan faktual yang dapat terjadi karena penelitian kurang teliti atau kesalahan pengumpulan data. Selain itu, kritis internal juga ditujukan untuk mengoreksi penafsiran yang salah yang dapat terjadi ketika sejarawan memberikan konteks atau interpretasi peristiwa sejarah.
Bias dalam penulisan sejarah juga menjadi target utama kritik intern sejarah. Bias ini mungkin berasal dari preferensi pribadi penulis, sudut pandang ideologi, atau sejumlah faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi cara peristiwa dipresentasikan.
Akhirnya, kritik intern sejarah adalah upaya untuk mendekati kebenaran historis seakurat mungkin, meskipun kita harus mengakui bahwa penulisan sejarah selalu menghadapi tantangan dari variasi perspektif dan penafsiran. Dengan demikian, tujuan utama dari kritik ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih akurat, objektif, dan lengkap tentang masa lalu.
